Sman2batu- Talkshow Lingkungan Bincang Solusi Atasi Polusi. Project gaya hidup berkelanjutan dengan topik “Peduliku untuk Bumiku” yang dilaksanakan secara virtual oleh SMAN 2 Kota Batu, Rabu (5/1/2022). Kegiatan ini di ikuti 1040 siswa, Bapak Ibu guru dan TAS, Komite sekolah Bapak Drs. H. Suryo Hartoko Minarwanto, M.Si, Orang Tua/Wali Murid dan Pelatih Ahli Sekolah penggerak Dyne Rizki P., M.Pd., Gr. Secara daring.
Kegiatan talkshow berjalan menarik dan antusias dari peserta, seperti yang disampaikan pembawa cara Wilujeng Ari. S.Pd. Moderator bapak Wartono, S.Pd membuka dengan mengatakan masalah sampah menjadi perhatian khusus bukan hanya dari sekolah tetapi seluruh elemen pemerintahan dan masyrakat agar bumi yang kita lebih sehat dan alami. Penyelesaian masalah sampah ini dimulai dari sekolah. Karena itu kita ada program Adiwiyata, bagaimana mengubah perilaku peserta didik dan seluruh anggota sekolah, mulai dari siswa hingga guru,” ujar Puspita Dwi Apriliyanti, ST., M.Ling, pemateri Analis Pengendali Dampak Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu. Dalam kesempatan itu, Puspita juga menjelaskan tentang program GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Sekolah) dimana semua elemen sekolah melakukan aksi kolektif secara sadar, sukarela berjejaring berkelanjutan untuk penerapan perilaku ramah lingkungan.
Ibu Puspita mendorong para siswa dan guru untuk mulai memetakan permasalahan sampah yang terjadi di sekolah kemudian memberikan solusi dan melakukan monitoring dan evaluasi berkelanjutan. Sehingga penyelesaian masalah sampah ini tidak hanya berhenti pada satu tingkatan saja, tapi terus bisa berkelanjutan. Di tempat terpisah Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Batu, Anto Dwi Cahyono S.Pd M.M mengatakan bahwa talkshow lingkungan yang dilakukan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Project Profil Pelajar Pancasila. “Sekolah penggerak salah satu kegiatannya adalah wajib melaksanakan project profile Pelajar Pancasila, dimana satu tahun ada tiga hal yang harus dijalani.”
Talkshow hari ini adalah bagian dari kegiatan kedua yakni tema gaya hidup berkelanjutan di mana anak-anak didorong melakukan kegiatan pembhakti bumi. “Bagaimana anak-anak menjaga titipan bumi, seperti melakukan penataan lingkung di sekolah hingga membudayakan gaya hidup memilah sampah untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, karena sekolah merupakan rumah kedua dari para siswa, sampah terbesar adalah plastic minuman kemasan ” ujar bapak Anto.
Kedepan, pihaknya mendorong para siswa untuk membawa tumbler dan mengurangi minuman kemasan yang dijual di kantin. “Lewat kegiatan ini kita berharap anak-anak bisa mengurangi penggunaan sampah plastik dan foam,” ujarnya sembari menjelaskan bahwa tema ketiga yang harus dilaksanakan adalah kegiatan kewirausahaan, dimana para siswa didorong untuk membuat produk handicraft kemudian memasarkannya.
Link youtube talkhow
Link Spoiler Gaya Hidup berkelanjutan